Category Archives: Saragi(h) Turnip

Saragi(h) Turnip

Marga Turnip adalah salah satu dari ratusan marga Batak yang nenek moyangnya berasal dari Pulau Samosir. Marga Turnip juga merupakan bagian dari kelompok marga yang tergabung dalam PomparAn ni Raja Nai Ambaton (PARNA).

Nenek moyang marga Turnip adalah Guru Sojouon atau dikenal dengan panggilan Guru Sawan yang awalnya mendiami daerah pesisir Pulau Samosir tepatnya Simanindo (sekarang ini Kecamatan Simanindo). Guru Sawan memiliki dua keturunan yakni Oppu Toga Turnip dan Oppu Jamanindo. Informasi mengenai keturunan anak pertama, hingga saat ini belum diperoleh. Sementara ini hanya keturunan dari Oppu Jamanindo yang dapat diuraikan di bawah ini.

Parna (Pomparan ni si Raja Naiambaton)

Pomparan ni si Raja Naiambaton biasa disingkat menjadi PARNA, yaitu marga-marga yang dipercayai sebagai keturunan dari Raja Naiambaton yang karenanya tidak boleh menikah satu dengan yang lainnya. Hal ini dipertegas dalam tulisan-tulisan pustaha Batak yang berbunyi “Pomparan ni si Raja Naiambaton sisada anak sisada boru” dalam bahasa Batak Toba, yang dapat diartikan dengan ”Keturunan Raja Naiambaton adalah sama-sama pemilik putra dan putri,” yang dalam arti lebih luas lagi dapat diartikan bahwa ”Putra-putri keturunan marga-marga Naiambaton tidak boleh menikah satu sama lain.”